Gandeng MNC Securitas, FEBI UIN Bandung Resmikan Galeri Investasi Syariah BE

(UINSGD.QC.ID)-Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sunan Gunung Djati Bandung adakan grand launching sekaligus peresmian Galeri Investasi Syariah (GIS) Bursa Efek Indonesia secara virtual pada Rabu (13/10/2021). Pendirian Galeri Investasi Syariah ini bekerja sama dengan PT. MNC Sekuritas Indonesia.

Acara peresmian ini dihadiri oleh Penanggung Jawab Galeri Investasi Syariah BEI dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Dudang Gojali. Kemudian, Direktur Utama PT MNC Sekuritas, Susy Melina, lalu Head of Market Development Area 1 PT Bursa Efek Indonesia, Nur Rachma Handayanie, dan Kepala Kantor Perwakilan BEI Jawa Barat, Reza Sadat Shameini, serta peresmian juga mengikutsertakan mahasiswa kurang lebih 400 orang dan setengahnya menjadi anggota GIS.

Setelah Grand Launching, acara dilanjutkan dengan webinar Pasar Modal, Open Account Saham, dan Daftar Anggota Umum GIS. Pendirian Galeri Investasi Syariah BEI bertujuan untuk mengenalkan pasar modal sejak dini pada dunia akademis. Kemudian kehadiran GIS diharapkan memberikan manfaat yang optimal bagi mahasiswa, praktisi ekonomi, investor, pengamat pasar modal maupun masyarakat umum di daerah dan sekitarnya.
“Kami harap penyebaran informasi ini tepat sasaran untuk semua pihak yang memerlukan, baik untuk kepentingan sosialisasi dan edukasi pasar modal maupun untuk kepntingan ekonomis atau altenatif investasi,” ujar Ketua Galeri Investasi Syariah (GIS) FEBI UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Gina Sakinah.

Dalam sambutannya, Direktur Utama MNC Securitas, Susi Meilina menginformasikan: Kerjasama GIS FEBI, Bursa Efek Indoensia dengan MNC Securitas ini melengkapi kampus kampus yang sudah bekerjasama dengan MNC menjadi 106 Kampus baik PTN, PTS maupun PTKIN dan PTKIS di seluruh Indonesia dengan Galeri Investasinya. Lebih lanjut Susi menjelaskan, Investasi sejak dini di pasar modal tentunya dapat dimulai dari memilih perusahaan sekuritas yang terpercaya.

Salah satu poin sambutan dari Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dalam acara Grand Launching ini menekankan dua hal, pertama, pentingnya pemecahan masalah bangsa terutama di kalangan umat muslim yang mayoritas di negri ini tapi dari sisi ekonomi kita masih mengalami ketertinggalan. Kedua, kami menyadari bahwa Ilmu harus berujung pada problem problem penyelesaian di masyarakat terutama di bidang perekonomian. Hadirnya GIS di UIN Bandung ini smoga menjadi solusi khususnya buat mahasiwa lebih termotivasi, menjadi Pemicu, penggerak, creator untuk kebangkitan ekonomi Indonesia.

Nanda Luthfi Habib selaku ketua KSPM GIS FEBI UIN Bandung menuturkan, peresmian ini melengkapi dahaga kami mahasiswa yang sudah merindukan akan hadirkan GIS ini. Menurutnya jauh sebelum GIS ini hadir kami sudah terbiasa dengan saham, hanya tidak terkoordinasi saja. hadirnya di UIN akan lebih terkoordinir dan meningkatkan tingkat partisipasi lagi dikalangan mahaiswa UIN Bandung khsusunya dan mahasiswa Indonesia pada umumnya.
Reza Sadat Sahmeini, Kepala Bursa Efek Indoensia Perwakilan Jawa Barat berharap, dengan hadirnya Galeri Investasi Syariah di salah satu Perguruan Tinggi Terbesar di Kota Bandung Ini mampu menambah para invenstor baru dari kalangan milenial dari kampus yang Islami yang nota bene masih dianggap Kurang.

Hal ini diamini oleh Pembina GIS UIN SGD Bandung, Dadang Husen Sobana, yang juga sebagai Ketua Jurusan manajemen Keuangan Syariah FEBI UIN SGD Bandung, hadirnya GIS di UIN Bandung harus bisa menumbuhkan minat dan partisipasi kalangan mahasiswa sebagai perwakilan kaum milenial terdidik untuk mulai tertarik berinvestasi di pasar modal, terutama yang syari’ah.

Acara peresmian GIS ini dilanjutkan dengan webinar pasar Investment modal dengan menghadirkan dua narasumber yang mumpuni dibidangnya, Reza Sadat Sahmeini dengan materi, Investment: Your Key to A better Future dan Helfa Helmy dengan materi Investasi di Pasar Modal itu Mudah. Nanda Lutfhi menuturkan, antusiasme mahasiswa sangat terlihat dari awal hingga akhir acara.

Leave the first comment