Wujudkan Penerangan dengan Solar Cell di Puluhan Rumah di Indramayu, Jurusan Manajemen FEBI Berkolaborasi bersama Kanwil Kemenag Jabar dan BRI

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat berkolaborasi dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung beserta Bank Rakyat Indonesia (BRI) memberikan bantuan akses penerangan listrik kepada masyarakat Desa Suka Slamet melalui program “Kanwil Kemenag Jabar Menerangi Kegelapan”. Acara ini dihadiri oleh Kepala Kanwil Kemenag Jabar, H. Ajam Mustajam, M.Si, Ketua Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi  dan Bisnis (FEBI) UIN SGD Bandung periode 2023 -2027, Prof. Dr.Hj. Lilis Sulastri, S.Ag, MM, CPHRM., CHRA., Kepala Bagian Tata Usaha, H. M. Ali Abdul Latief, Kepala Kankemenag Kabupaten Indramayu, H. M. Mulyadi dan para Kepala Bidang  yang berada di lingkungan Kanwil Kemenag Jabar dan Pimpinan BRI Kanwil Jabar.

Penerangan listrik menggunakan teknologi solar sel tersebut diberikan kepada 50 rumah di Desa Suka Slamet, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, Rabu (22/5/2024) dibantu oleh sukarelawan dari Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen FEBI UIN Bandung. Melalui program ini, secara langsung warga dapat menikmati manfaatnya. Ada Ibu Darini yang kini dapat membuka warungnya hingga malam hari setelah selama 27 tahun desa kesulitan akses penerangan listrik.

“Di Jawa Barat masih ada sebagian penduduk yang belum bisa menikmati penerangan listrik. Kabupaten Indramayu merupakan salah satu daerah yang memiliki desa dengan keterbatasan penerangan listrik, oleh karenanya program ini dibuat untuk membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan aliran listrik,” tutur Ajam.

Warga Desa Suka Slamet biasanya hanya bisa menerangi rumah dengan menggunakan lampu cempor berbahan solar. Hadirnya program ini yang menggunakan solar cell sebagai andalan dapat membantu warga desa berhemat, karena cukup dengan matahari, solar cell dapat difungsikan.

Prof. Lilis menjelaskan bahwa Manajemen bermasyarakat merupakan program unggulan dari Jurusan Manajemen yang berbentuk Pengabdian yang juga merupakan upaya pembekalan bagi mahasiswa untuk menjadi katalis perubahan dan paradigma baru agar dapat melaksanakan kegiatan berbasis kebutuhan yang manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh lingkungan. “Kami berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah mengapresiasi ide dan gagasan sekaligus memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan merealisasikan kebermanfaatan,” ungkap Lilis.

 

Leave the first comment