Tularkan Semangat Juang: Imam, Hafidz Qur’an yang Jadi Lulusan Manajemen Keuangan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sunan Gunung Djati Bandung kembali dipenuhi dengan rasa bangga atas capaian mahasiswanya. Selain terpilih sebagai penerima Gelar Adhi Djati Utama pada Wisuda 99, rasa bangga FEBI dilengkapi dengan capaian Moh. Imam Fadhlurrohman, mahasiswa Program Studi Manajemen Keuangan Syariah (MKS) sebagai hafidz Qur’an 30 Juz. Dekan FEBI, Prof. Dr. H. Dudang Gojali, M.Ag secara langsung memberikan apresiasinya untuk Imam. “Alhamdulillah, capaian Imam ini yang bukan hanya prestasi di dunia tapi juga di akhirat, memberikan kebanggan tersendiri bagi FEBI. Ini membuktikan bahwa ilmu yang kita butuhkan dan harus kita kejar, bisa berjalan beriring dengan harmonis. Semoga prestasi ini bisa menjadi teladan bagi mahasiswa dan seluruh elemen lain di FEBI,” jelas Prof. Dudang.

Selain Dekan, Ketua Jurusan MKS, Dr. Dadang Husen Sobana juga menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya terhadap mahasiswa asli Bandung ini. “Imam merupakan sosok yang patut di contoh, tidak hanya oleh mahasiswa lain tapi oleh kami semua dari elemen prodi dan fakultas. Capaiannya sangat membanggakan dan menghadirkan rasa syukur yang teramat mendalam,” ujar Dr. Dadang. Imam menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan dan kemampuan yang Allah SWT berikan hingga bisa mewujudkan mimpinya untuk menjadi seorang hafidz Qur’an.

Lelaki kelahiran Bandung, 27 September 2001 ini mengaku bahagia karena bisa membanggakan orang tua, keluarga, orang-orang tersayang, dan juga keluarga Prodi MKS. “Saya berusaha terus agar jangan sampai merasa bosan dan lelah untuk selalu bisa berinteraksi dengan Al-Qur’an. Bertanggung jawab untuk selalu bisa muroja’ah (mengulang hafalan) dimanapun dan kapanpun berada,” jawab Imam saat ditanya kiat dan ikhtiar yang dilakukannya untuk mencapai hafidz 30 Juz.

Anak ke-3 dari 3 bersaudara ini juga mengaku bahwa sangat banyak manfaat yang didapat selama berkuliah di FEBI. Mulai dari mudah dan koperatifnya urusan administratif hingga beragam birokrasi di lingkungan FEBI terutama di Prodi MKS. “Pengalaman selama di FEBI membuat saya merasa sangat bahagia karena dapat bertemu dengan teman-teman yang sangat menyenangkan juga dosen yang sangat baik terutama dosen pembimbing saya yakni Ibu Fithri Dzikrayah,” tambah Imam.

Imam juga memiliki target dan rencana yang selalu ingin ia ingat untuk diwujudkan. Sama dengan motto hidupnya yang mengacu kepada hadist Nabi Muhammad SAW yaitu sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi yang orang lain. Karenanya, Imam ingin dimanapun ia berada senantiasa dapat menghadirkan manfaat bagi orang lain. Imam juga berpesan untuk teman-teman yang berada di lingkungan FEBI terutama untuk teman-teman di Prodi MKS untuk terus semangat. “Ketika kita masih diberi kesempatan untuk bernafas, syukuri dan jalanilah. Allah SWT Maha Tahu gunanya kita masih hidup di dunia ini,” tutup Imam.(NRA)

Leave the first comment